Kamis, 04 Desember 2008

puisi itu kini mengembara

aku bangun dari tidur dan menuju kamar ibu
sebuah kursi roda di pojok muram sendiri
terbacalah puisi yang layu
jika kemudian mimpi mimpi ibuku adalah juga mimpi mimpi ku
damailah engkau di sana
akan kudamaikan diriku
kata yang rontok sayap sayapnya
kata yang membeku dalam kamus
kata yang tak jadi mengembara
menciptakan arti sebatang kara sendiri
di potret wajah tua mu di dinding
seperti hendak pamit untuk berkelana
mungkin telah sampai
mungkin sama seperti kita
bercakap cakap sendiri tentang kata kata
bertanya dan menjawab sendiri
dalam permainan sirkus abadi
aku kau dan mereka adalah pemeran
yang tak habis mengembara
yang tak habis mengucap kata kata
kemudian kematian datang lagi
terbanglah tinggi jika tak lelah
pergilah jauh jika tak rapuh
kini aku menjadi puisi yang tak hendak bersua
menggedor dan membanting pintu pintu
yang kita masuki satu satu
mencari penyair yang lelah
mencari pengembara kata kata
dan takluk di sana
sebuah dunia yang asing untuk di lakoni
membezuk diri
melayat diri sendiri
dalam keacuhan tanpa syak wasangka

tumbuhkan itu di sayap sayapku
seseorang yang tergesa dari tidur
tenggelam dan berjalan dalam murung kata

desember 2008

Tidak ada komentar: