Kamis, 11 Desember 2008

episode hujan ii




sosok yang bersujud di balik kabut
tak memperhatikan seseorang yang mengintip di balik korden
yang mengepalkan tangannya ke udara
tak terbaca pula gerak bibir nya
yang mengulangulang meneriakan makian
hujan jahanam!

seseorang telah mencurahkan semuanya dalam tak tik nya
dan murung ini akan menangis seharian
meski dia tak ingkar janji
sebab dia tak pernah berjanji
bersujud dan meringkuk semakin dalam
menyatu dengan tanah yang basah

jangan jangan ia hanya ranting ranting
jangan jangan ia hanya daun daun
yang memberat karena tetes hujan dan kabut memalsukan pandangan nya

Tidak ada komentar: