pernah kau tanya penjual buahbuahan adakah puisi diantara dagangan yang ia gelar mungkin ia menjelma pisang yang kuning dan manis atau barangkali dia berwujud mangga manalagi menyamar sebagai pepaya bangkok berkamuflase seperti apel malang atau menjadi jeruk bali
aku ingin membezuk seseorang semoga ia selalu teringat apa yang akan aku bawa
buah yang bulat menyegarkan seperti bola hijau kulitnya tapi merah dagingnya kau hargai berapa satu butirnya adakah lebih dari dua kilo berikan juga rasa sepatu rasa hantaman dimuka juga rasa memar tentang ingataningatan buruk memakanmu
penjual itu tersenyum menawarkan buah yang paling manis sambil mengutuk buah yang paling pahit yakni kemelaratan lalu tentang puisi katanya coba kau tanya pada pencopet itu dia telah terbiasa mengutil dan bermain mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar