Jumat, 02 Januari 2009

cerita ibu tentang katak yang hendak jadi lembu

baginya fabel hanyalah cerita tentang binatang tapi bagi ibu fabel adalah cerita tentang mu

ibu dongengi aku dan sahabatku tentang binatangbinatang karena kau dulu amat akrab dengan mereka ia adalah tetangga lama yang tak kita undang makan malam mereka adalah temanteman lama yang terlupakan dan kita tak lagi mengenal wajahwajah mereka atau janganjangan ia telah menjelma sebagian dari kita menjelma diriku atau dirimu

ceritakan padaku tentang katak yang hendak jadi lembu dan peragakan betapa lucu dirimu menggembungkan perut atau kalau kau ingin variasi ceritakan padaku tentang lembu yang hendak jadi katak dan monyongkan mulutmu sambil bersuara seperti katak
lakukan itu berulangulang persis seperti kau lakukan waktu aku kecil dulu

tapi ibu malah mengacuhkan ku

“kau sudah besar dan makin mirip katak yang pintar berkoar memilin kata, mainkan katakatamu sendiri” ujarnya

ibu pun menarikan katakata yang sempat dibeli dari penjaja keliling dengan sendu
duh tarian ibu membuatku ingin membikin semilyar puisi dari wajahku sendiri

cermin itu tak menampakkan wajah pucat kurang darahmu
ada pesohorpesohor tegak menghadang disana dan kau tak mampu membunuhnya
ia bertengger mesra di wajahmu : penyair yang layu dan berduka merundukrunduk memungut dan mengutil gaya dan ia berteriak lantang menantang para dewa

mungkin kau katak yang hendak jadi lembu itu
mungkin kau lembu yang hendak jadi katak itu

menggerogoti kitabkitab puisi hanya dalam janji ingin tegak berdiri

penyair itu telah dewasa di fisiknya tetapi di hatinya ia selalu teringat cerita katak yang hendak jadi lembu atau variasinya lembu yang hendak jadi katak dan dikutuk ibu menjadi salahsatunya

Tidak ada komentar: