Selasa, 20 Januari 2009

lima lembar sajak yang mungkin tidak ingin kau baca

ia ingin menulis sajak yang sederhana dan remeh
seperti percakapan antara aku dan dia
tapi diamdiam mereka bersiasat merencanakan sebuah kitab
tentang tuntunan bagi mereka yang ingin membenci melupakan sajaksajak
dan membunuh para penyair nya

lembar pertama
sudah terlalu banyak sajak tentang hujan maka coret sajak itu dari daftar keinginan sajakmu

hujan sudah membasahi kertaskertas kosong itu
akan kau tulis sesuatu tentangnya?
yang ringan menamparnampar membuat ringan perasaanmu
please understand
jangan tololtolol amat


lembar kedua
kesepian bila di tulis akan menjadi sajak yang absurd

dapatkah kau menangkap bayangan sepi yang hadir tibatiba
dan menyergapmu di malammalam birahi
tapi kau malah tertawa melihatnya yang mengangkang raguragu dan pasrah
mengingatkanmu tentang tuhan yang tak dapat menahan tawa dan kemudian batukbatuk


lembar ketiga (dan ini tentang mu)
ambisi yang berlebihan hanya akan mengundang tawa

seperti badut yang tanpa penonton dia akan merasa sangat pedih
anakanak yang mengintipnya itu tak bisa menahan tawa
ketika badut itu berusaha menghibur dirinya sendiri
merobek dan memakan topeng badutnya


lembar keempat
kematian terlalu asing hanya akan membuat kita terlihat sebagai penipu

di hari kematian mu kemarin
kau kelihatan lusuh
ku dengar bisikbisik orangorang yang memandikanmu
“ternyata anunya kecil sekali tak sesuai dengan koarkoarnya”


lembar kelima
kebecusan seseorang tergantung kepantasan dirinya

dan dia sama sekali tidak pantas di sebut penyair!

Tidak ada komentar: