Kamis, 08 Januari 2009

sajak cinta yang ditulis dengan kecewa

(kemungkinan sajak pertama)
menatap bendera yang berkelebatan di udara ada sedikit rasa menjalar semacam ngilu yang aneh
aku membayangkan kekasihku yang lelap dan ia ingin bersarang di dadamu
dengan degup dengan aransemen baru
hiduplah adik hiduplah manis hiduplah berahi untuk betina liarku
ia percaya sepenuhnya perempuan gembur yang berkibarkibar melagukan indonesia raya
dengan gagah dalam mimpi adalah kekasihnya
hiduplah tanahku hiduplah negeriku hiduplah segala kecengengankecengengan di tubuh jalangmu
maka kekasih ku maestoso con bravura aku mencintaimu dengan segenap cemooh segala dunia
tapi yakinlah untuk seorang yang kecewa aku tetap menyerunyeru
suburlah tanahnya suburlah jiwanya suburlah rahimnya

(kemungkinan sajak kedua)
ia tidak ingin dikenang sebagai lelaki yang pencemburu dengan pandangan mata yang berkabut
selalu ada unggas yang melintas di sana
selalu ada binatangbinatang purba dari palung samudra
mengamuk dihati berpancaran dari sudutsudut sunyinya
dan diamdiam ia menyimpan dendam yang ingin dituntaskan


(kemungkinan sajak ketiga)
ia lelah dan ingin mengutil lirik orang lain saja semacam ini:
“kamu dimana? dengan siapa? semalam berbuat apa?”
katakata tersebut dengan telak telah mewakili dirinya
dan ia merasa sangat kangen (band) sekali padamu

(kemungkinan sajak keempat)
ia tidak ingin melakukan apaapa
ia ingin menarik semua katakata yang pernah diucapnya
ia ingin mencoret semua katakata yang pernah ditulisnya
dalam sepi
ia hanya ingin sekali saja mencemooh dirinya dengan perasaan yang getir dan sedikit pilu

(kemungkinan sajak kelima)
kau sajalah yang menulis perasaanperasaan cengeng ini selanjutnya dan aku akan diam

1 komentar:

Lin mengatakan...

Tak baca-baca...Tak rasa-rasa..


Entah aku ga bisa berkata-kata..

Didalam ada hatimu itu telah terjadi peristiwa apa saja..?