Kamis, 12 Februari 2009

matamata yang berkerumun menatap langit tanpa lelah

:eunike

ia ingin menulis sebuah sajak cinta
sebuah sajak yang cengeng seperti masa remajanya
ia pun menulis dengan raguragu seolah semua orang menatapnya dan mengolokolok tentang ia yang begitu jatuh cinta

aku akan mencintai kamu sungguhsungguh jika boleh
engkau telah membuatku senantiasa terserang demam yang akut
aku hanya ingin menyebutnyebut namamu tanpa keluhkesah
duduk disampingmu dan menatapmu tak bosanbosan
mencintai matamu seperti mencintai bagian tubuh yang lain
dan ingin bersamamu setiap waktu
bila mataku seperti telurtelur katak berkerumun di kolam di musim hujan
semua akan kutujukan padamu nik menatapmu tak habishabis
seperti kebiasaan ku menatap langit tanpa lelah di sore hari sambil membayangkan wajahmu tersenyum di sana


sepertinya kecengangankecenganan itu menular dari lagulagu pop yang sering didengar ia pun harus mengutuk kotak, sheila, samson, hijau daun, st12, alexa, pingkan bahkan rosa mereka telah menjadikannya seperti seekor kecebong yang berenang pelan dan murung tolol dan sendiri sambil membayangkan lagu yang paling menyayat

ia kemudian akan berhujanhujan untuk mengelabui dirinya
mengatakan berulangkali airmatanya tak pernah turun hanya untuk seorang wanita tapi itu terlalu palsu dan gampang di baca di wajahnya yang merindu
dan ia merindukan alexa untuk menyenandungkan baitbait awal jangan kau lepas

Tidak ada komentar: