Jumat, 06 Maret 2009

resahresah yang harus dicatat, agar kau tahu

catatan i

mari ceritakan padaku tentang riwayat kesepian itu yang selalu mengajakmu bercengkerama pelan tentang sepi tentang hidup yang terasing tentang perih dadamu tentang tuhan yang berpaling
kau ingin menjabattangannya di suatu hari mencengkeram kuat dan menggoyang angkuh berucap “kenalkan aku yang menulismu yang mengajakmu tamasya katakata dan membelengumu dalam sajaksajak bebas, kenalkah kau pada seorang pemburu katakata yang terperangkap katakata dan takluk pada katakata, apakah kau mengenalnya seperti kau mengenal dirimu?”

kadang ia terlihat bodoh dan terperangkap kadang ia hanya samarsamar seperti bayangan hitam kadang ia menjelmakan dirinya menjadi sebuah ruangan memanggul waktu dengan terengahengah dan gontai seperti seorang tua pemabuk yang ingin menguasai alam semesta seperti seorang pemabuk tua yang bercitacita menjadi tuhan kemudian tersandung jatuh dan kesleo

ia tertawa ia pernah bercitacita menaklukan waktu mengecup pipipipinya dengan bernafsu dan sedikit murung apakah hidup (hanya untuk memikirkan kelamin?) benarbenar layak untuk dijalani? atau sudah kita menutup buku saja lewat segala sendu dan dendam ucap selamat tinggal dunia kematian akan mengistirahatkan kita dari ruwetrentengnya dunia segala keniscayaan dan kebodohankebodohan akan rampung dan selesai mungkin kita akan duduk disana menunggu mungkin kita akan biasabiasa saja bercengkrama tak habishabis (atau benarkah kita sekarang ini benarbenar hidup?) mengapa aku merindukan kematian itu datang menyapaku dan berbisik pelan mengajakku menepi memberi yang aku butuhkan tempat bersandar yang luas disana segala letih itu bisa berbaring

tapi maaf aku mencintaimu dan itu tidaklah sederhana
tahukah kau bagaimanakah cara aku menghilangkan parasit ini dariku bantulah aku seseorang yang menderita seseorang yang patah hati yang selalu membutuhkan pegangan seseorang untuk menuntunnya diamdiam dalam segala usaha menormalkan diri dari perasaanperasaan yang lemah dan tak berdaya

ataukah aku lelaki tolol yang terlalu gampang menyerah

maka jauhilah aku dengan segala macam rindu lelaki cengeng yang menenggelamkan dirinya dalam baitbait sendu lagulagu pop biarkan ia menyendiri berjalan menyisir arus pantai melambaikan tangan pada senja seperti masamasa yang lalu terperangkap dalam lagulagu sentimentil sampai malam membuatnya lelah dan sangat kesepian

tapi sekali lagi aku mencintai mu dan itu sangat tidak sederhana
tidak seperti matematika tidak seperti peta bumi semua serba pasti dapat dihitung demikian rigid dan rinci cintaku padamu telah larut dalam darahku apa aku harus mengeluarkan seluruh darahku untuk menghilangkan cinta itu? cintaku padamu telah menjadi nafas dalam hidupku apa aku harus berhenti bernafas agar aku bisa menghentikan cintaku ingin aku lakukan itu bila menurutmu itu jalan yang terbaik (berlebihan ya :p)

ia sudah tidak ingin menuliskan resahresahnya, segala kecerobohankecerobohan itu akan diulanginya di lain waktu dan tepat pukul dua diakhirinya cerita itu dan berencana mengupload secepatnya dan menandai dirimu dengan sedikit gelisah dan raguragu

catatan ii
apakah cinta dapat disanding dengan kematian aku bertanya padamu jawablah dengan anggukan atau gelengkan kepalamu jawablah dengan maupun tanpa katakata

tapi aku terdampar lagi di sebuah rungan asing sebuah kotak kaca dari pikirankku sendiri penuh dengan hurufhuruf yang tak kukenal dan harus kuterjemahkan untuk bisa keluar aku menciptakan kotak kacaku sendiri menutup sendiri mengisolasikan diri dan menjerumuskan dalam lubang hatiku sendiri dalam dan hitam apakah kau pernah bertemu dengan kematian konon warnanya hitam pekat seperti kau sedang terpejam dan tak inginkan apaapa titip salam padanya kepalaku berdengung sedikit limbung dan mau muntahmuntah

Tidak ada komentar: