Senin, 25 Januari 2010

suatu sore dengan katakata yang menjauh

aku menginginkan puisi datang pelanpelan seperti gerimis di kotamu
aku membayangkan ia yang akan membuatmu basah
kau akan menggigil semalaman mengutuk puisi yang terus merubungmu dalam sisasisa rasa sentimentil
kau enggan berbagi, katakata murung pergi tak sempat kau rekam
kau memagutku pelan dalam debardebar yang melemah
lalu aku kau juga sore menatap katakata yang menjauh dalam semburatsemburat sinar matahari di batas mata memandang
kita samasama tersuruk sesal dan saling mengutuk
detik itu, puisi cinta secara resmi telah ditutup

Tidak ada komentar: