Sabtu, 25 Juli 2009

pengendara

pengendara

ayolah kau sangat menawan kasihku para pengelana yang mencari hewanhewan liar untuk ditaklukan para pengelana yang mencari buahbuah termanis dalam hidupnya
mesti terlarang kejar kenikmatan itu sampai keujungujungnya
dan ini dadaku bidang dan terluka tambatkan dirimu dalamdalam disana

ayo melesatlah kalahkan pecundang itu yang selalu mengeluh yang selalu merasa dirinya paling teraniaya kenangkanlah buahbuahan yang paling ranum dari dadadada gembur di tanah airmu kau adalah mesin yang sempurna dari dunia asing yang ternaungi daundaun dari hutan tropika kau adalah penjelmaan transportasi abad 21 yang tidak akan merengek menyesal telah hadir di semesta

maka kamu adalah hujan yang akan aku taburkan di tanahtanah di seantero nusantara
bergegaslah melintas diangkasa kenanglah daundaun kelapa yang bergerak kaku kenanglah burung yang terbang sebatangkara kenanglah aku yang takjemujemu menunggumu menantikan kedatanganmu dengan dadadada luka yang terus terbuka


pejalan

ia yang tak hentihenti berkelana mengunjungi kenalankenalan lama yang telah melupakan dirinya menyapa debu menyapa aspal menyapa rumputrumput liar menyapa dirimu yang tak lagi mengenalnya ingatkah kamu padaku seorang pejalan yang selalu akan mengajakmu untuk memanjakan kakimu mengikuti langkahlangkahnya memetakan dunia

tapi kamu selalu sibuk dengan persoalanpersoalan yang tidak ada habishabisnya

ia pun berkeras menapaki pikiranpikiranmu yang tandus kakikaki kecilnya bergerak pelan menghindar dari jebakanjebakan dan duriduri yang sering nampak di wajahmu
ia pun terus maju dan tak gentar ia sudah terlalu banyak kehilangan sahabat dan kenangkenagan dimana itu dulu tempat burungburung membangun sarangnya menetaskan anakanaknya yang selalu mencicitcicit merindukan ibunya dimana dulu sungai yang penuh ikanikan yang berkerumun berebut makanan yang kautebarkan dimana dulu aku yang selalu ada dikamarmu mendengarkan lagulagu lama
dan ia merasa telah terhapus jejakjejaknya dan berjanji untuk tidak akan mengganggunya lagi dengan perbuatanperbutan konyol semacam ini dan memutuskan menyusuri jalan yang sangat teduh dan rimbun dan istirahat di sana sebelum kau tertidur

pengetik

hurufhuruf yang disusunnya itu telah lelah mengulangulang katakata yang terus saja ditekan dari keyboard computer lamanya tak tik nya terdengar merdu di telinga pengetik seperti suara kakikaki kecil yang berloncatan di meja kerjanya ada seperti ia dikejarkejar dan takkan habishabis untuk berlari menghindar
adakalanya katakata itu mengeluh dan mengatakan telah bosan tapi terus saja pengetik itu menjentikkan jarijarinya di keyboard itu sampai ia hapal betul letakletak hurufhuruf tanpa harus mengamatinya seperti seorang yang berkelamin pertamakali
pengetik itu kadangkala sadar dan merasa ia seperti hurufhuruf yang diketikkannya terlempar dan terhampar di belantara ketikanketikan tuhan atau kadang ia merasa menjadi tuhan di depan layar monitor dan menyiksa hurufhuruf itu untuk menjadi murung tanpa tawa di dalam sajaksajak
tapi akhirakhir ini usahanya sedikit terhambat anakanak sekolah disekitarnya telah menjinjing laptop dan kalau bertemu dengannya kadang mencibir ia sebagai dinosaurus
kalau sudah begitu ia akan mendongakkan kepalanya seperti hendak menghindar dari kejadiankejadian yang akan datang yang dikarang oleh pengetik kehidupannya

peracik

ia terkenal sebagai pembuat bumbu yang tak ada duanya dan hapal segala macam ramuramuan bahkan ia pernah berkoar mampu membuat dan menghilangkan dirimu dalam sekali sajian ia mulai resah bumbubumbu rahasianya konon ada yang mencuri
mempraktikkan resepnya dengan sembarangan ia mencium aroma gosong di sana
tapi ia tidak menyesal telah berbagi ilmu meskipun muridmuridnya tidaklah selihai dirinya peracik itu kini mengincarmu mengharapkan dirimu untuk mewariskan ilmunya
koki yang selalu gosong dalam masakannya koki yang buruk dalam selera dan citarasa
dan memujimu sebagai koki paling hebat abad ini

pengintip

pengintip itu membutuhkan matamata yang lebar matamata yang mengetahui gerakgerik pengawasnya mata yang merah menahan amarah ketika hakhaknya diabaikan yang akan membuatnya selalu menjadi pengintip yang ingin tahu apa yang mereka kerjakan untuknya dalam segala gerakgerik yang telah ia palsukan
ini hanya tentang matamata yang ingin mengawasimu matamata yang ingin tahu segala kegiatanmu ia bukanlah pembantu setia dalam ceritacerita lama ia ingin tahu dirimu untuk menjebakmu dalam tindakantindakan yang ia harap kau lakukan
pengintip itu tak tahu yang ia awasi pun ternyata mempunyai mata yang tajam mata yang bisa menebak gerak matamatamu dalam kejadiankejadian yang diskenariokan
duamata itu akhirnya bertemu dalam isyarat kedipkedip matamata dan berakhir tidak bahagia

Tidak ada komentar: